Jumat, 08 Oktober 2010

= Twitter

https://twitter.com/rumahmalioboro

rumahsenimalioboro@gmail.com

>> Mailing Lists, Forum Diskusi Yahoo, Rumah Seni Malioboro

http://groups.yahoo.com/group/rumahsenimalioboro/

>> Mailing Lists, Forum Diskusi Google, Rumah Seni Malioboro

http://groups.google.com/group/rumahsenimalioboro

= Yahoo

rumahsenimalioboro@yahoo.com

= Gmail

rumahsenimalioboro@gmail.com

=Opening Exhibition

Opening Exhibition

Time
Yesterday at 7:30pm - October 21 at 5:00pm

LocationMuseum Barli
IR. SUTAMI no 91

Created By

More InfoMengundang Bapak/ Ibu/Sodara sekalian untuk menghadiri acara pembukaan pameran " " Wathathita " , pameran lukisan karya 5 pelukis senior kakak beradik ,Lugiono ,Untung Wahono, Ignatius Suyudi, Klowor Waldiono dan Dikdik Rahyono
Pameran dibuka oleh : I Gusti Agung Putri Astrid Kartika
Art Perform : Jemek Supriadi ( Yogyakarta )
Bedug Biru Museum Barli ( Bandung )
Kurator : Kuss Indarto

Hari/tanggal : Jumat , 8 Oktober 2010
Tempat : Museum Barli
Alamat : Ir. Sutami no 91 Bandung

= Malang Art Gathering


Malang Art Gathering

Time
Yesterday at 6:00pm - Tomorrow at 11:30pm

LocationDewan Kesenian Malang

Created By

More Info
A.Latar Belakang
Kenapa PLASTIK???
Siapa yang dapat meyangkal - realitas manusia modern sangat bergantung pada plastik dalam kesehariannya, plastik selalu hadir dalam setiap aktivitas manusia. Plastik pun dapat menyentuh setiap lapisan atau strata sosial dalam masyarakat.
Sifatnya yang elastis, tahan lama, praktis, dinamis, ekonomis hingga manfaat yang dihasilkan membuatnya menjadi pilihan terbaik bagi manusia saat ini. Berbagai ra...gam barang-barang mulai rumah tangga, kantor hingga industry dapat diolah dengan plastik. Hasil akhirnya pun (sampah/limbah) dapat dengan mudah di recycle (daur ulang) menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali oleh manusia.
Lalu apa yang menjadi masalah jika plastik dari segi manfaat dan kegunaan memberikan nilai lebih terhadap manusia?
Jika memahami sifat dan nilai ekonomisnya plastik memang menjadi pilihan praktis dan terbaik untuk menggantikan ketergantungan manusia terhadap penggunaan bahan logam dan kayu.
Tapi disisi lainnya ragam olahan plastik yang bermacam-macam menimbulkan sebuah problematika tersendiri yang akan dihadapi oleh manusia terlebih lingkungan hidup.
Salah satunya kresek atau tas plastik, mudah didapat, murah dan nyaman digunakan untuk membawa barang bawaan atau belanjaan atau sebagai bungkus makanan instant membuat salahsatu hasil olahan plastik ini sangat ekonomis untuk digunakan. Sepanjang mata memandang tak akan lepas dari kresek mulai dari toko, warung, kantor, pabrik, berserakan disetiap sudut jalan TPA, hingga yang paling mengerikan bertebaran diselokan dan pinggir kali. Mungkin inilah efek dari sesuatu barang yang mudah didapat dan murah hingga penggunaanya pun terlalu berlebihan.
DiSadari atau tidak dampak penggunaan kresek yang berlebihan sudah menjadi penyebab salah satu kerusakan lingkungan. Zat kimia yang terkandung didalamnya menjadi problem tersendiri bagi lingkungan hidup terutama tanah untuk dapat mengurainya. Belum lagi jika berbicara kebersihan, kresek menjadi salahsatu biang penyebab banjir diberbagai kota dan merusak keindahan dan kebersihan kota.
Kemudian apa hubungan Kresek dan Seni????
Kresek akan menjadi sebuah tematik “Kresek – Krasak – Krosok - Krusuk” yang menjadi agenda seni Malang Art Gathering dari Marginal Art Community yang terlahir melalui sebuah kristalisasi ide dan mengerucut terhadap penyikapan salahsatu kondisi kekinian. Keunikan kresek yang bersifat lentur (elastis), praktis dan menjadi gaya bagi seluruh strata sosial juga sama dengan sifat yang ada didalam dunia kesenian.
Bukan mencari kesamaan dan atau memaksakannya tapi lebih melihat dalam persamaan - kresek dan dunia kesenian saat ini. Tidak ada satupun orang yang memungkiri bahwa dunia seni juga harus bersifat lentur (elastis) dan dinamis terbuka terhadap perubahan dan bisa menjadi jembatan terhadap perubahan gaya hidup (budaya).
Seperti kresek, seni pun tak lepas dari perdebatan dan permasalahan didalamnya yang tidak jarang menjadi unsur ketidakharmonisan antara para pelakunya. Terlebih jika dunia seni baik para pelaku dan lembaga seni yang menjadi sangat eksklusif ditengah masyarakatnya dan berdiri sendiri dimenara gading.
Berangkat dari persamaan problematika inilah, Marginal Art Community memfokuskan tematik pada kresek yang memadukan seni rupa (instalasi dan lukisan), music, teater, tari, pameran fotografi sebagai sebuah entertainment yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Sehingga bukan hanya milik seniman tapi juga secara keseluruhan adalah pesta seni masyarakat yang juga berbasis edukasi.

B.Nama Kegiatan
Malang Art Gathering
C.Tema Kegiatan
Kresek – Krasak – Krosok – Krusuk...

D.Bentuk Kegiatan
1.Pameran instalasi dan lukisan
2.Pertunjukan Musik
3.Pertunjukan Teater
4.Pertunjukan Tari
5.Klinik

Mengundan teman-teman untuk berpartisipasi menjadi bagian dalam acara ini
See More